Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

Serial Anime;MAFIA (Detective Conan)

Conan menatap langit-langit tenda tempat ia dan Detectif boys lainnya tidur. Ia tak bisa tidur memikirkan masalah cintanya dengan Ran. Walau sudah memberi tahu Eisuke Hondo bahwa ialah Shinichi, namun Eisuke tetap bertekad melamar Ran. Untungnya, Ran belum memberikan jawaban, tapi tetap saja Bu Eri memintanya menerima Eisuke ketimbang menunggu Shinichi yang belum jelas harapannya dan jua tak kunjung datang.Tiba-tiba, terdengar rintihan seorang kakek-kakek. Mendengar rintihan itu, secepat kilat Conan Edogawa keluar dari tenda mencari sumber bunyi tersebut. Dan betapa kagetnya ia melihat pemandangan yang ada di depannya sekarang. Tampak pria berjubah hitam dengan rambut panjang pirangnya sedang menodongkan pistol ke seorang kakek yang tampak terluka. Meski baru melihat sosok Pria berambut pirang itu dari belakang karena mengintip dari semak-semak, namun Conan yakin pria itu adalah Gin. “Pak tua, cepat kau beri tahu saja dimana bocah detektif itu”, terdengar rekan Pria berambut piran...

Cerbung (3)

Silakan tutup segera jika gak mau baca ya, makasih.. Cerbung (3) POV: Nuraini Maghfira Aku membuka pintu itu, tapi…. Kosong. Tak ada siapapun di dalamnya. Hei, bagaimana sih ini? Susah payah aku membuka pintu ini dengan seluruh keberanianku yang tersisa.. Tapi pada kenyataannya? Menyesal lah aku tidak menuruti kata Zarfan sekali itu, aku memang sok tahu. TUNGGU, kenapa aku bisa mengambil kesimpulan dengan begitu cepatnya? Memangnya ruang di dalam gubuk ini cuma satu saja? Aku harus memeriksakan ke seluruh ruangannya. Tak boleh satupun terlewat, jelas sekali kok kalau orang diatas motor itu masuk ke gubuk ini. Tapi kalau nanti aku diserang gimana? Ah, aku harus berani! Lagipula kan ada pisau lipat ini di kantung celanaku, untung selalu kubawa hehe.. tapi, apa berguna ya? Kalau penjahatnya bawa pistol gimana? Hii.. takut.. ups, aku bukan pengecut. POV: Muhammad Zarfan Hah.. hah.. hah.. hah.. Sial, kakiku….. POV: Cita Zauhari Aduh, gimana ini?? Gawat lah, kalau begini namanya ya g...

Curahan Hati

   Duuuh.. capeknya abis beres-beres buku, tapi kok kayaknya kamarku tetep berantakan. Buku masih banyak berserakan dikasur. Biar deh, menaruh buku di kasur adalah hal yang paling tepat, dengan begitu gausah repot-repot nyari di lemari dan tinggal ambil, sedia setiap saat (?)<    Persiapan buat besok udah siap. Gak sangka kalau besok bener-bener harus sekolah, uuuh deg-degan nih.. aku akan pakai seragam dan menyandang tas hijauku satu-satunya untuk mencari ilmu. Duduk di bangku kayu yang licin, dan aaaaaaaa….. dimana buku Matematikaku??? Biar deh semoga nanti ketemu, Amiin!    Liburan benar-benar akan berakhir, ini adalah hari minggu dimana hari terakhir bisa merasa santai di rumah… tapi eitss.. tentunya aku sudah menyiapkan beribu-ribu rencana di tahun dan semester yang baru ini.    Aku berjanji pada diri sendiri akan melakukan yang terbaik sejak hari esok,tentunya.    Buat yang membaca (red;gak ada< Mungkin mulai ...

Cerbung (2)

POV:Muhammad Zarfan Uh, untung ini turunan, jadi aku tak terlalu kelelahan untuk mengayuh sepeda lebih cepat. Apa-apan sih si Aini? Dia lupa apa dengan yang baru saja kubilang, aku mau bantu ibuku. Tapi mau gimana lagi? Kayaknya dia sangat ketakutan, entah apa yang dilihatnya dari motor tadi. “Ain, ke rumah aja ya”, kataku akhirnya setelah mulai lelah “ENGGAAAK!!!”, teriaknya “Ayo cepet semangat!! Kayaknya motor itu mau berhenti di gubuk sana ” , Aini menunjuk sebuah gubuk yang terlihat dari kejauhan. Aku cuma bisa menurutinya, ya… kalau tidak aku yakin dia akan memukuliku. Setelah jarak kami hampir dekat dengan gubuk itu, tinggal belok saja, Aini memintaku menaruh sepeda dan dengan asyiknya ia menyuruhku menunggu disini sambil melangkah turun dari sepeda. Aku langsung tercengang, “Aini, k..”, baru selangkah ia berjalan ia langsung terjatuh. “Banyak gaya sih, mau jalan kesana? Kaki tuh..”, kataku sambil memandangi kakinya yang kelihatan berwarna biru. “Hehehe, lupa.. terus g...

Cerbung

Saya: Hei, hei.. gimana? Kalian sudah lama kan menantikan karya saya? >,< Responder: Tidaaaaaakkkkk….. Saya: Eh, gimana sih? Ini juga sudah berjuang keras, masa kalian jahat sekali. Responder: Memang (dengan sok angkuh) Saya: -______- Baiklah, lebih baik saya berhenti saja menulis Responder: Setuju!!! SAYA: JADI KALIAN MEMANG TIDAK MAU SAYA MENULIS? Responder: Iya (memeletkan lidah) Saya: Astaghfirullah, Ya Allah…. Tolonglah hamba-Mu ini, berilah kesabaran untuk menghadapi cobaan seperti ini T-T Responder: ga usah sok deh Saya: Hah!??? (%$#@) < Responder: hahaha (tertawa penuh kemenangan) Saya: -_______________- Baiklah, saya gak akan nulis lagi Responder: Bagus kalo gitu Saya: T,T Responder: dasar cengeng Saya: enak aja, siapa yang cengeng?!! Responder: Yang nanya -,- Saya: -____- (marah luar biasa) Responder: …. Saya: Pergi sana , pergi!!! Responder is offline Loh? Kok jadi kayak chat di fesbuk gini? Maafkan monolog gila diatas, jika anda berkenan… sila...