Kota Udik
Bila kau ingin lelah, disini tempatnya
Jika kau senang dengan ramai, disini adanya
Andai kau mau gaya , disini mudahnya
Tak ada yang peduli, tiada adatnya
Kendaraan berbaris dibawah terik mentari
Berjuang berbagi polusi
Dipelototi bangunan megah nan terlihat kokoh
Yang di dalamnya tertata keindahan yang tak banyak oceh
Tetapi kadang tak senada,
Penat kecut menghiasi wajah-wajah pekerja
Gaji mereka dirasa kurang untuk hidup merdeka
Tapi, tak ingatkah mereka?
Pada orang-orang di jalanan sana , yang mereka lihat disana?
Hidupnya di jalanan sana ?
Hei, jangan bandingkan dengan mereka
Tidak selevel, istilahnya
Kami pekerja gedongan, berbaju rapi dan berdasi
Kerjanya bermain dengan teknologi
Saling unjuk kekayaan, gaya-gayaan
Tak peduli, yang penting ikutan
Berburu yang bermerk, yang seragam, kalau perlu yang original
Tanpa ingat juga kalau kadang uang yang mereka dapat tidak original
Jika dari dalam gedung kita merangkak keluar
Habislah rasanya napas mendengar bingar
Mata dapat tertusuk kepulan asap kotor
Pemandangan buruk terhampar di pinggiran, dekat trotoar
Melihat kendaraan umum merayap tak karuan
Bersatu padu dengan padatnya jiwa berlalu lalang
Hei, mereka saling berebut untuk satu tujuan,
Ingin Pulang
Tanpa henti, kota ini seolah hidup
Si darah campuran pun meraup
Berjalan dengan sepatu lusuh dengan benang terurai dari kain bajunya
Kaum muda terkekeh-kekeh dengan riangnya
Menertawakan kesusahan dan aib di sekitar, tak acuh
Tak sadarkah kalau mereka akan terkakek-kakek nantinya?
Menjadi bahan lelucon ditengah kebosanan yang mengadat, acuh
Sedangkan dibawah pijakan kaki kami
Magma memalu tanah perlahan
Oh, apa yang akan terjadi nanti?
Makin terkoyaklah ia dengan adanya pikiran orang modern
Lalu, es di ujung sana .. akankah kemari?
Risaulah hati memikirkan masa depan
Akankah Tuhan memarahi?
Orang yang terpelajar tak bersantun
Akui cinta kebersihan, tapi biarkan sungai kotor
Akui tidak suka uang, tetapi memakai duit
Dilahirkan oleh ibu, tapi tak hargai perempuan
Kadang tak punya hati, menjadi bengis
Karena pada akhirnya dalam tempat ini,
semua menjadi benar.
Catatan: dibuat 25 Mei 2012
Komentar
Posting Komentar